SUARA ITU DATANG LAGI
suara-suara itu datang lagi
bulat berkilau melayang di wangi udara pagi
mengecup kening kabut yang pergi
terburu-buru
tersipu
lalu pecah tertusuk daun padi.
[2000]
PENGERIK BILIK
Sesosok bayangan meniti pematang bersama gumam
ketika subuh masih segenggam
jubahnya mengurung tumit—aku tahu, ia bukan pendeta
bergeming karena pengikut sedikit
Jubahnya bagai lap mengisap embun segala lembab
nyelinap ke dusun-kampung dan ladang-kebun
nitikkan ludah ke gumbang air persediaan atau kencing
ke batang-batang jagung.
Cerita itu kemudian diremas ke dalam kepompong
Dengan kereta ke kota bersama pedagang, bayam, labu, dan terong
‘Untuk pemuda yang berbaris di jalan’, katanya, dengan subuh
yang merengek di pangkuan
tepat di gerbang kota yang dijaga, kepompong matang
kupu-kupu pun terbang
kepak sayap penuh huruf itu mencari
mula berangkat ladam-ladam
daki malam di dinding bilik dikerik
bagai pembatik, ia menggambar kata dasar
tambah sedikit menjadi jerit:
ah, kantuk meluk sepatu penjaga
ah, bulan bayang tonjol tulang
ah, punakawan tak tandang di mimpi
[1/03]
0 comments:
Post a Comment