NEGERI BINTANG
- Bunda

Dulu setiap menjelang tidur, sambil memeluk dan mengusap ubun-ubun anaknya,
sang ibu sering mendongeng tentang apa saja. Juga tentang peri-peri yang bermain
kejar-kejaran, menari, dan memetik dan selipkan bunga di telinga;
di taman sebuah negeri yang bernama bintang.

"Peri-peri itu mencintai alam negerinya.
Mencintai dan mendoakan anak yang alim
dan rajin agar cepat dewasa. Dari negeri itu,
mereka selalu tersenyum melihat kita.
Setiap tahun menitipkan hadiah pada sinterklas
untuk dibagi pada anak yang suka
menolong sesama,"? kata sang ibu malam itu.

"Ayah-ibu mereka siapa, Bu?"
"Mereka lahir dari rahim cahaya, anakku?"
Ketika dongeng usai, sang ibu membuka
jendela: ucapkan salam dan lambaikan tangan
pada mereka. Juga berdoalah sebelum tidur!

Berkat doa peri-peri, anak itu tumbuh dewasa
dan tidur tanpa dongeng, dan terkenang pada
negeri cerita ibunya dulu. Namun badannya bergetar
setiap tengadahkan wajah pada malam. Selalu ingin ia
bawa pulang segenggam tanah dari negeri itu untuk ibunya.

Karena rindu dan langit makin terang, ia hanya singgah
di sebuah warung dan berteriak di gerbang pagar rumahnya:
"Dua batang kembang api aku beli untukmu, Ibu!"
[2000]

0 comments:

Lemari Pendingin