KUCARI ENGKAU DI ACEH
Sesiapa yang sembunyi dalam batang pohon
lalu terpotong?

Setelah itu, gemuruh harapan menangkup awan
seperti kawanan burung panik
di sebuah delta, di pagi yang penuh pekik

Doa-doa dari segala sembunyi
belum kibarkan bendera putih

Sesiapa yang terperosok ke lubang kepiting
karena dipiting angin berputing?

cemas
menggoyang rimbun semak
jejak
bekas yang lekas

peta tak terpakai
balai yang lunglai
puntung-gelas kopi pahit
bekas perdebatan sengit

pantai yang gontai
hanya menyeringai
di ombak mana ia kau buai?
[06.2003]


DERMAGA KATA
dermaga kata serupa gurita
jarinya perahu dari segala penjuru
mengendor menegang dipangku gelombang
melupakan ombak yang membuat pening

di cakrawala, perahu lain memberi isyarat
beri kesempatan tali aku tambat—entah berteriak
atau membuat ayat

mungkin ia hanya belum tahu, di dermaga kata
perahu kecil pernah merapat malu-malu
disentak lampu perahu yang duluan merapat
“kamu perahu baru? maaf, kami kira pembajak.”
[03.2003]

GONDANGDIA, GODA DIA
-Marco Kusumawijaya
aku datang dari sebuah pulau
lama mencari bekas di selembar peta
mencari warung tegalan di depan penginapan

hai Gondangdia, aku di mana saat itu?

Gondangdia mungkin bukan sekadar rangkai,
garis atau kanal kabel tak berujung, atau labirin
berduri segi empat

setiap aku lewat mencarimu, aku menemukan
hujan yang hanya mengaburkan sebuah kejauhan

hai Gondangdia, aku di mana saat itu?
[02.2003]

0 comments:

Lemari Pendingin