DI BAWAH RIMBUN POHON NANGKA

di padang penuh matahari, sepasang bocah berkantong penuh
perahu kertas, berlari ke bawah rimbun pohon nangka,
merangkai mahkota mendung, menunggu hujan.

meniti pematang retak lalu hilang di kelok setapak,
dengan mahkota mendung di kepala, mereka menunggu
hujan di sungai kecil, perahu kertas siap dilabuh.
tapi sungai masih mendaun kuning.

kedua bocah itu lalu tumbuh. geligi tanggal tanda usia makin banal.
dengan mahkota mendung di kepala, mereka menunggu hujan di sungai kecil
mencari panduan ke muara.

rembang lalu rebah di padang. mereka pulang
memintas dan menyibak ilalang. ada kawanan burung
yang terbang sebentar, seperti tersibak sebuah getar.
mungkin juga sebab dada mereka yang gentar.

sebentar lagi, pintu-pintu tertutup bagi kemarau
dan tangan-tangan kecil yang gemetar
karena hujan yang tak terjangkau.

[2005-2007]

0 comments:

Lemari Pendingin